Sumbangan Komik Fiksi Ilmiah (superhero) pada kebangkrutan komik lokal
Dari kajian saya melihat sejarah komik
alasan sederhananya adalah,
Seberapa banyak masyarakat kita, terpisah dari komikusnya sendiri, yang membaca majalah atau jurnal2 teknologi sehingga mendukung fantasi imajinasi masa depan dunia?
Dimana tempat atau akses bagi kita utk mengetahui perkembangan terbaru dari sains dan teknologi?
Berbeda dgn Jepang, Amerika atau eropa yg punya basis teknologi made in
Karena itu kekuatan komik kita sangat lemah kalau bercerita dari segi logika superhero atau sains fiksi lainnya. Yg ada kita hanya mampu mengekor atau merubah
Saya melihatnya fiksi ilmiah hanya sub genre yg diciptakan Taguan sbg variasi dari pesan yang ingin ia sampaikan. Artinya ia mencoba menjelajah berbagai kemungkinan potensi cerita komik. Pada komik2 Taguan ini, saya sempitkan hanya taguan, mungkin yg lain boleh menambahkan fiksi ilmiah atau fiksi mistik dari Zam Nuldyn, atau fiksi sejarah dari Delsy Syamsumar.
Taguan dengan sadar mengolah unsur kelokalan dengan capaian teknologi masanya.
Sungguh berbeda dgn Hasmi/Wid NS yang terpaksa menggabung unsur2 lokal berupa mistik (mirip kasus tenaga super captain Marvel dan Green Lantern) dengan tren superhero. Logika2 ini bertabrakan dgn kenyataan hidup masyarakat
Dalam komik silat, kita mengadopsi logika kungfu yg ditambahkan kemudian dgn mistik sedikit di
Demikian juga yg terjadi dengan komik fiksi ilmiah dan superhero di era hasmi/wid ns. Komik kita kembali mengadopsi logika nalar sains fiksi dari komik2 amerika.
Boleh dikatakan, unsur2 kelokalan yg sebenarnya lebih menarik ketika dicampurkan dalam komik2 yg terpengaruh oleh tren silat, fiksi ilmiah dan superhero, perlahan tp pasti tergeser dan berakibat pada hilangnya kecintaan pembaca komik pada komik lokalnya sendiri.
Pada komik2 fiksi ilmiah sekarang ini, unsur2 kelokalan ini nyaris hilang atau dapat dikatakan hilang sama sekali. Sementara di masa lalu, komik fiksi ilmiah kita pun nyaris atau boleh dikatakan tidak punya bangunan nalar fiksi ilmiah tersendiri.
Bandingkan kekuatan super superhero amrik dgn tenaga dalam petarung kungfu komik hongkong dan jagoan-jagoan dari komik2 jepang. Secara kasat mata, masing2 arus utama komik dunia ini punya logika dan nalar fiksi ilmiahnya tersendiri.
jadi sebenarnya mengarang fiksi ilmiah ini jauh lebih sulit daripada merekam dan membuat komik anekdot semacam 100 tokoh
Comments
Post a Comment